Maaf Dari Surga..

Ku rasakan semua pedihmu
Saat kau panggil namaku
Merintih dalam sepimu
Namun sayangnya kau kini
Tak dapat lagi kusentuh
Tak mungkin pula ku rengkuh
Walau besarnya inginku

Maafkan bila aku tiada lagi di sisi
Kita terpisah ruang dan waktu

Tangis takkan sanggup mengulang lagi
Semua penyesalan di hati
Hanya lahirkan nestapa
Bila waktu memihakku
Harusnya ku bilang sayang
Harusnya ku bilang cinta
Karena semua milikmu

Maafkan bila aku tiada lagi di sisi
Kita terpisah ruang dan waktu
Tetaplah jalani mimpi walau tak bersamaku



Bicara dia, seolah aku yang salah.. Jauh ku renung mana silapnya, terkadang mengalir air mata.. Bukan niat untuk memutus kasih memutus rasa, cuma hati ini perlu juga dijaga.. Tidak melihat dia, tidak ketahui apa pun tentang dia, perlahan hati makin sembuh.. Namun tak pernah dilupa saat pertama termeterainya ikatan persahabatan..


Bicara sahabat-sahabat terdekat.. Tindakan aku wajar, tak perlu dihambat sedih dibelenggu rasa bersalah.. Mereka pertikaikan satu-satu tindakannya dan perlakuannya kepadaku yang kelihatan terlalu tidak bertanggungjawab di kaca mata mereka.. Lakukan itu lakukan ini tetapi pengakhirannya aku dibiarkan terkapai-kapai tanpa penjelasan.. Yang mampu terucap, takdir.. Itu kata mereka..


Bicara aku.. Mungkin aku terlalu naif untuk memahami perasaan orang, terlalu buta menilai tingkah orang, terlalu dangkal memahami sirat dalam bait kata orang.. Mungkin benar kata orang, ambillah masa berapa lama, setahun, dua tahun waima sepuluh tahun sekalipun, belum tentu kita mampu memahami diri seseorang dengan sebenar-benarnya.. Fikiran aku, fikiran kamu, kita saling memahami segalanya tentang diri ini.. Tapi hakikatnya.. Tidak.. Maaf, andai ada silapku.. Sesungguhnya aku cuma insan biasa.. Terima kasih sahabat..



FOOT NOTE: Terima kasih buat Element untuk Maaf Dari Surga.. Lirik lagu dan entry tiada kena mengena..

Catatan popular daripada blog ini

MRI Oh MRI : Pengalaman 30 Minit Di Dalam Gua Magnet

Parut? Tona Kulit Muka Tidak Sekata? Pigmentasi? Ini Jawapan Saya.

Dear Dr. T